Sirup Mangga Jadi Primadona di Bandung
Nov 2, 2014
Stand Indramayu di Hari Aksara Internasional 2014
Tahun ini, Kabupaten Bandung
menjadi tuan rumah penyelenggaraan Peringatan Hari Aksara Internasional ke-49
yang diselenggarakan sejak Jumat (31/10) hingga hari ini. Peringatan yang
diselenggarakan di Lapangan Upakarti Kompleks Pemda Kabupaten Bandung di
Soreang ini dimeriahkan oleh panggung gembira dan beragam penampilan dari 27
kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Tidak hanya itu, seluruh kontingen dari Jawa Barat mengisi tenda-tenda pameran untuk unjuk potensi dari daerahnya masing-masing di acara yang digelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tersebut. Tidak ketinggalan, Kabupaten Indramayu juga ikut serta memamerkan produk-produk unggulannya.
Tidak hanya itu, seluruh kontingen dari Jawa Barat mengisi tenda-tenda pameran untuk unjuk potensi dari daerahnya masing-masing di acara yang digelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tersebut. Tidak ketinggalan, Kabupaten Indramayu juga ikut serta memamerkan produk-produk unggulannya.
Stand Kabupaten Indramayu diisi
oleh perwakilan dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Imas Indah yang
memamerkan produk keterampilan khas Kota Mangga seperti abon ikan peda, kerupuk
bonggol pisang, keripik tike, batik paoman, serta sirup mangga yang menjadi
primadona di stand tersebut.
Bude, penanggung jawab stand
Indramayu memaparkan, seluruh produk yang ditampilkan di stand merupakan hasil
dari peserta didik di LKP yang berlokasi di Tegalurung, Blok Sigong Kecamatan
Balongan Indramayu. Selama tiga hari mengikuti Peringatan Hari Aksara
Internasional ini, tidak tanggung-tanggung, keripik tike dan sirup mangga
gedong habis diminati pengunjung stand yang berasal dari beragam daerah.
Dijelaskan oleh salah satu
penjaga stand, sirup mangga yang ditawarkan di stand Indramayu berbeda dari sirup mangga yang ada di pasaran. Ia menjelaskan, sirup ini terbuat dari
buah mangga dan gula asli dengan proses pembuatan yang sederhana. Dikemas dalam
botol ukuran 600 ml, sirup mangga aneka varian (gedong, danas, dan lain-lain) dibanderol seharga Rp 22.000,-.
Selain dijual dalam kemasan botol, strategi penjualan yang diterapkan para wong Dermayu ini adalah dengan menjual
sirup mangga gedong dingin siap minum seharga Rp 5.000,- per gelas yang terbukti laris
terjual di tengah cuaca panas Soreang. Rasanya manis dan segar, mirip dengan
rasa asli mangga gedong.
Melalui Peringatan Hari Aksara
ini, Bude berharap sirup mangga serta produk-produk khas Indramayu lainnya dapat
dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dan dapat turut bersaing dengan produk
unggulan daerah lain.