Ibnu Abas, Penghasil Puluhan Juta Dari Bisnis di Internet

Dec 28, 2014

Ibnu Abas dengan mobil putih miliknya

Beberapa hari yang lalu saya jalan-jalan ke taman bantaran Cimanuk Indramayu. Tujuan utamanya sih ingin jalan-jalan melihat taman yang ada di Bantaran Sungai Cimanuk di Indramayu. Tapi sebenarnya ada tujuan tersembunyi dibalik itu yakni ingin bertemu dengan orang yang tinggal di Indramayu dengan penghasilan puluhan juta dari internet. 

Melalui pesan pendek saya ingin berbincang dengan orang tersebut. Ketika sedang menikmati pemandangan taman dan berbincang dengan ki Dalang Ahmadi. Seseorang menelpon dan langsung saya mencari sumber telpon tersebut. Setelah melambaikan tangannya saya langsung menemui dia. (Baca juga Mengenal Ki Ahmadi Dalang Wayang Cepak Indramayu)  

Dia adalah Ibnu Abas seorang internet marketing dan ahli SEO kelahiran Jakarta yang mempunyai isteri orang Indramayu. Dia baru mempunyai anak satu yang sekolah di salah satu PAUD di Indramayu. Karena penghasilannya yang tidak biasa, sementara dia tidak bekerja, banyak orang tua teman anaknya di sekolahnya yang menyangka dia “nyupang” (istilah untuk pesugihan). Tapi acuhkan saja karena tidak merasa. 

Perbincangan pun mengalir seperti air, mulai dari obrolan seputar keluarga hingga masuk ke pertanyaan inti yang selama ini terpendam di dalam hati. Saya ingin mengetahui bisnis internet apa yang dia tekuni dan geluti selama ini sehingga mendapatkan penghasilan puluhan juta tanpa bekerja hanya berdiam diri di depan internet dan komunikasi melalui ponsel. 

Beberapa rekan saya di Komunitas Blogger Indramayu bisa menghasilkan jutaan rupiah dari kegiatan onlinenya di internet. Ada yang bisnis jualan logo di internet, ada pula yang jualan template (tampilan blog atau situs) dan juga sebagai blogger yang mendapat penghasilan dari iklan dan toko online di dunia maya. Tapi ternyata bisnis onlinenya Ibnu Abas ini adalah jualan kambing untuk aqiqah online.  

Dia memanfaatkan beberapa situs jual beli kambing untuk aqiqah milik dia di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Selain itu dia juga melayani keinginan pelanggannya tersebut. Kalau dilihat-lihat sih apa mungkin dari jual beli kambing untuk aqiqah bisa menghasilkan puluhan juta dalam sebulan. 

Inilah peluang, selama ini orang beranggapan bahwa jualan kambing aqiqah paling-paling laku satu atau dua dalam sehari sudah luar biasa, tetapi ternyata dari beberapa situs yang dikelolanya kambing aqiqah yang dia jual bisa mencapai puluhan kambing bahkan pernah dalam sehari mencapai tiga puluh dua ekor kambing. 

Biasanya orang akan mencari informasi mengenai berbagai hal termasuk kambing untuk aqiqah melalui Google. Sehingga mau tidak mau situs yang dikelolanya harus bersahabat dengan Google sehingga berada di posisi terdepan di mesin pencari. Dia sudah mengetahui kata kunci pencarian hewan untuk aqiqah termasuk cara pengetikan aqiqah dan akikah pun sudah mengetahuinya. 

Dia sendiri tidak memiliki peternakan kambing, tetapi bekerjasama dengan pemilik dan pengelola hewan kurban dan aqiqah di beberapa tempat di Jabotabek. Dia sudah mengetahui harga kambing dalam berbagai jenis dan ukuran, serta cara pengolahannya sehingga pelanggannya mengetahui seolah-olah dialah pemilik kambingnya. 

Setelah orangnya deal akan melakukan pembelian biasanya mereka akan meminta nomor rekening. Dia akan memberikan nomor rekening kepada pemiliki pengelola hewan kurban dan aqiqah di daerah yang dimaksud. Dia membedakan situs aqiqahnya dengan nama dan nomor handphone yang berbeda. Sehingga dia sudah tahu kalau ada konsumen yang menelepon dengan nama Firman Abas atau Ibnu Abas berarti dari situs yang berbeda. 

Pembeli atau konsumen akan membayar kepada rekening pemilik kambing, dia hanya mendapatkan komisi dari penjualannya tersebut.Untuk satu ekor kambing dia mendapatkan komisi sebesar 50 ribu rupiah. Karena sudah kerjasama lama dan saling percaya, maka tidak ada permasalahan selama beberapa tahun ini. Untuk sistem pembayarannya sendiri dilakukan sebulan sekali. 

Anda bisa menghitung sendiri, jika dia bisa menjual kambing sehari tiga puluh ekor kambing dengan komisi per ekor lima puluh ribu berarti dalam sehari bisa menghasilkan 1,5 juta rupiah tanpa ketemu pelanggannya, tanpa lihat kambingnya, tanpa pegang daging kambingnya. Pagi hari saat berbincang dengan dia sekitar jam 10-an,  dia mengatakan sudah berhasil menjual 5 ekor kambing.  

Setelah menceritakan bisnis di internetnya, dia juga menceritakan pengalamannya sewaktu masih kuliah dan belum seperti ini. Waktu kuliah dia menggunakan internet secara bergantian dengan temannya karena waktu itu internet masih mahal sebulan paketnya seratus ribu dibagi dua jadi lima puluh ribuan. Malam hari digunakan temannya dan siang hari digunakan sendiri atau sebaliknya. 

Dia awalnya bekerja di salah satu perusahaan tetapi kemudian keluar dan ingin menerapkan ilmu yang dia dapatkan dari teman SMP-nya Ali Akbar (Ahli SEO) yang pernah menuntut ilmu SEO-nya di Malaysia. Dia diberi modal laptop oleh mertuanya untuk mulai bisnis onlinenya. 

Tapi kini penghasilan onlinenya bisa digunakan untuk membeli rumah dan mobil sendiri. Tapi dia tetap low profile. Dia mau diajak untuk berbagi dengan siapa saja termasuk dia siap untuk menjadi pembicara jika ada institusi pendidikan atau komunitas yang mengundangnya. 

Dia juga berujar sangat naif kalau selama ini ada orang yang mengeluh tidak mempunyai pekerjaan atau bingung mau bisnis apa, kenapa tidak memanfaatkan internet. Sekarang tidak kendala mencari penghasilan atau pekerjaan di internet karena hampir di setiap desa atau kecamatan sekarang ada warnet. Begitu juga akses internet bisa dilakukan di rumah kapan saja dengan menggunakan modem atau ponsel. 

Tentu pengalaman ini sangat berharga sekali untuk saya dan juga pembaca sekalian bahwa jika Anda sulit mencari pekerjaan cobalah untuk memanfaatkan internet. Indramayu masih banyak peluang bisnis internet yang belum tergarap baik potensi wisatanya maupun bisnis oleh-oleh atau kerajinan tangannya. Mudah-mudahan tulisan ini menjadi inspirasi untuk Anda.