Ini Dia Para Profesor dari Indramayu

Jan 7, 2015

Moh. Wahyudin Zarkasyi Kadisdik Provinsi Jawa Barat

Tidak banyak yang tahu bahwa Indramayu juga tidak kalah pendidikannya dengan daerah lain di Indonesia. Ini terbukti dengan banyaknya universitas atau perguruan tinggi di Indramayu. Selain itu Indramayu juga boleh berbangga dengan tampilnya tokoh-tokoh asli kelahiran Indramayu ini menjadi pelopor pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya tidak hanya di daerahnya tetapi juga di daerah lain. 

Dari sekian banyak tokoh-tokoh pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya, Indramayu sudah memiliki banyak orang yang bergelar doktor karena telah menempuh pendidikan S3 (Strata Tiga). Tetapi beberapa orang asal Indramayu ini mendapatkan gelar profesor karena keahlian dan kemampuannya dalam salah satu bidang yang ditekuninya.

Berikut ini Profesor-Profesor dari Indramayu : 

1. Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, SE.,MS,Ak sekarang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini berasal dari Parean Kandanghaur Indramayu. Dia merupakan lulusan dari SMA Negeri 1 Sindang. Sebelum melanjutkan pendidikan S1-nya di Universitas Bandung. S2 di Universitas Gadjah Mada dan S3-nya di Universitas Padjajaran. 

2. Prof. Dai Bahtiar. Mantan Kapolri dan Duta Besar RI untuk Malaysia kelahiran Losarang Indramayu ini mendapat gelar profesor bidang keamanan dan antiteror dari Edith Cowan University (ECU) Australia. Kini dia mendirikan yayasan berbasis agama dan teknologi di daerah Losarang bernama Yayasan Dai An Nur. 

3. Prof. Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum. Dia lahir di Indramayu pada tanggal 13 Juli 1959 setelah lulus SMA Negeri di Indramayu dia melanjutkan kuliah S1 di jurusan Arkeologi Universitas Indonesia, dia melanjutkan kuliah S2 Program Studi Arkeologi, Fakultas Pascasarjana Universitas Indonesia dan S3 pada program Studi Arkeologi, Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. 

4. Prof. Dr. Priguna Sidharta. Pria kelahiran Losarang Indramayu, 18 Desember 1924 ini memang telah tiada pada tanggal 3 Juli 2003 pada umur 78 tahun, dia terlahir dengan nama Sie Pek Giok, dai adalah seorang neurolog Indonesia. Dia memulai pendidikannya di Hollands Chinese Zending School, di Indramayu dan selesai pada 1938. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Hollands Inlandse Kweekschool, di Soerakarta atau Solo tahun 1941 kemudian pindah ke Jakarta dan menyelesaikan studinya di HBS Jakarta pada tahun 1947. Priguna melanjutkan kuliahnya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tahun 1949 ia berangkat ke Belanda dan di sana ia menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran Rijks Universiteit Leiden. Pada tahun 1956 ia memperoleh gelar doktor dengan predikat cum laude dalam bidang neurologi. 

5. Prof dr Hj Qomariyah RS MS PKK AIFM. Di sekarang menjadi guru besar di Universitas YARSI fakultas kedokteran. Dia pernah meraih penghargaan sebagai Dokter Teladan dari PT Askes pada tahun 2003 dan mendapatkan Satya Lencana Kriya Satya XX tahun dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2008. 

Foto diambil dari Tempo, Yarsi, Republika, Jabarprov, UI dan Koran Transaksi.