Motif Batik Ini Dipercaya Sebagai Pelindung dan Mempercepat Kesembuhan
Apr 5, 2015
Motif Batik Kembang Kapas
Batik merupakan ciri khas bangsa Indonesia dan sudah mendapat pengakuan dari UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Pada tanggal tersebut UNESCO mengukuhkan batik Indonesia dalam daftar representative Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Gerakan menggunakan pakaian batik ini secara otomatis dapat meningkatkan taraf hidup pekerja, pengrajin, pengusaha dan pedagang batik di seluruh Indonesia.
Batik Indonesia memiliki ciri khas masing-masing berdasarkan tempat pembuatannya. Nama batik pun terkadang digabung dengan daerah penghasil batik. Daerah-daerah penghasil batik di Indonesia seperti batik Solo, batik Yogya, batik Pekalongan, batik Madura, batik Bali, batik Cirebon, dan ada satu lagi daerah penghasil batik yang mungkin jarang diketahui orang yakni Batik Indramayu atau Batik Dermayon.
Batik Indramayu memiliki ciri khas tersendiri yakni kebanyakan motif batiknya banyak menggambarkan binatang, tumbuh-tumbuhan dan peralatan yang ada di sekitar Indramayu dari zaman dulu hingga sekarang masih tetap lestari. Bahkan saat ini sudah 50 motif batik yang didaftarkan dan memiliki sertifikat hak cipta dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Salah satu motif batik Indramayu yang unik adalah Kembang Kapas. Pasalnya mitos yang berkembang di Masyarakat Indramayu bahwa motif Kembang Kapas dipercaya sebagai pelindung bagi anak yang sedang sakit dengan harapan cepat sembuh. Motif batik ini memang memiliki tingkat kesulitan pembuatan yang tinggi dan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Hanya orang tua tertentu yang dengan sabar mau membuatnya sehingga bernilai tinggi secara harfiah dan bernilai sakral. Batik motif ini tergolong batik tua yang dikoleksi pada zaman dahulu sehingga sekarang.