Dirot Kadirah, Pelukis Besar Dari Indramayu
Jul 12, 2015
Dirot Kadirah Pelukis dari Indramayu
Pria sederhana ini adalah seorang pelukis dari Indramayu yang sudah memarenkan karya-karyanya ke beberapa tempat di Indonesia. Lukisannya unik dan berbeda dengan pelukis lainnya karena dia selalu mengambil obyek lukisannya berupa ikan. Dia adalah pelukis ternama bernama Dirot Kadirah dari Indramayu.
Menurut Dirot Kadirah dia selalu memilih obyek karyanya bertema ikan, pertama karena ayahnya tukang jala (alat penangkap ikan), selain itu karena Ikan itu simbol keberuntungan. Bagi masyarakat pesisir yang menggantungkan nasib pada laut yang penuh misteri, ikan adalah nyawa mereka. Ada ikan bisa makan, tidak ada ikan rezeki tertahan.
Dirot yang dibesarkan dalam lingkungan masyarakat pesisir sering merenungi dalam-dalam logika sederhana itu. Hasilnya, ikan-ikan itulah yang sering dia hadirkan di hamparan kanvasnya memunculkan aura semangat, harapan, dan keberuntungan.
Selain melukis obyek ikan, Dirot juga merupakan pelukis yang bersuara kerakyatan, karena keintimannya pada objek lukisan masyarakat akar rumput seperti pengamen, pemulung, buruh, pedagang asongan hingga nelayan.
Tapi ada pengalaman unik yang pernah dialaminya, suatu hari karena dia jarang melukis ikan, kemudian dia melukis ikan lagi. Lukisan yang dibuatnya tidak jadi-jadi karena berbagai hal. Dia merasa heran dan dia langsung introspeksi diri. Dalam renungannya dia akhirnya mendapatkan jawaban bahwa mungkin ikan marah terhadap dirinya karena sudah menduakan dengan yang lain.
Pria kelahiran 21 Pebruari 1970 di Lohbener Indramayu ini awalnya nekat datang ke Bali untuk belajar melukis tanpa modal dana. Dia memutuskan berkelana di Pulau Dewata hanya dengan kemampuan melukis otodidaknya, dan ingin memperdalam seni lukis pada maestro bernama Sudarso dan menetap disana selama 7 tahun. Dia awalnya menjadi pembantu pada Sudarso sambil belajar melukis.
Lukisan karya Dirot Kadirah (Gambar Google)
Sekarang dia sering bolak-balik ke Jakarta dan ke Bali yang menjadi tempat berkaryanya. Selain di galerinya, karya-karya juga banyak bertebaran dan dijual di dunia maya. Jika tidak ada kerjaaan dia kembali ke tanah kelahirannya di Lohbener Indramayu bersama isteri dan kelima orang anaknya.
Dirot Kadirah pernah memajang lukisan di berbagai tempat baik di dalam maupun di luar negeri. Di dalam negeri dia pernah menyambangi Galeri Nasional, Bakrie Tower, Hotel Four Season Jakarta dan tempat lainnya. Sementara di luar negeri dia beberapa kali memajang karya-karyanya di Singapura dan Malaysia.
Dia berharap peran aktif pemerintah, pihak ketiga atau swasta dan masyarakat untuk memperkenalkan karya apara perupa termasuk di dunia maya, agar terbentuk pasar yang baik dan karyanya bisa dilihat hingga ke mancanegara.
Mudah-mudahan Dirot Kadirah bisa menjadi inspirasi untuk anak-anak muda Indramayu yang ingin bergelut dalam bidang seni rupa, dan semoga dia bisa berbagi ilmunya kepada generasi muda.