Ki Bagus Rangin Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional
Sep 5, 2015
Pengusulan Ki Bagus Rangin Menjadi Pahlawan Nasional |
Mungkin banyak orang yang belum mengenal siapa itu Ki Bagus Rangin. Tapi tiba-tiba namanya diusulkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional dari wilayah Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Sumedang dan Subang.
Ki Bagus Rangin adalah Putra dari Sentayem atau Buyut Teyom yang berasal dari Demak. Dia memang tidak pernah tertulis di buku-buku sejarah Indonesia bahkan terkadang dia dicap sebagai pemberontak, karena menentang penjajah Belanda. Padahal dia adalah seorang pejuang yang membela rakyatnya agar terbebas dari penjajah.
Selama ini masyarakat luas hanya mengetahui sejarah bangsa Indonesia mencatat perjuangan gigih Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah Belanda. Perang tersebut berlangsung sejak 1825 hingga 1830. Peperangan itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan bangsa dalam mengusir penjajah.
Bagus Rangin
Tetapi ternyata, di Cirebon ada perang melawan penjajah Belanda yang telah berlangsung sebelum Perang Diponegoro. Perang itu dikenal masyarakat setempat dengan nama “Perang Kedongdong” di Susukan Cirebon. Perang tersebut berlangsung pada tahun 1802 hingga 1818, dengan tokoh pejuangnya yang bernama Ki Bagus Rangin.
Pada waktu itu, Ki Bagus Rangin melakukan pemberontakan terhadap penjajah Belanda yang membuat sengsara rakyat di Wilayah Cirebon. Ki Bagus Rangin mengobarkan peperangan di sejumlah daerah di Wilayah Cirebon, termasuk Ciebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan. Bahkan, meluas hingga ke daerah Sumedang dan Subang.
Perang itu merupakan pemberontakan besar pertama di Pulau Jawa dalam melawan penjajah Belanda, sebelum Perang Diponegoro. Perlawanan yang dilancarkan Ki Bagus Rangin sempat membuat pasukan kompeni kewalahan. Apalagi, perjuangan Ki Bagus Rangin mendapat dukungan dari masyarakat luas.
Ki Bagus Rangin juga menggunakan taktik perang gerilya yang diberi nama perang “Undur-undur” dengan melintasi beberapa wilayah di Indramayu seperti Cikedung, Gabuswetan, dan beberapa daerah lainnya. Sehingga tidak heran beberapa nama desa di Indramayu disebut-sebut merupakan peninggalan dari Ki Bagus Rangin.
Namun, seperti halnya Pangeran Di ponegoro, perjuangan Ki Bagus Rangin harus berakhir dengan ditangkapnya Ki Bagus Rangin oleh penjajah Belanda pada 1812. Namun, perjuangan Ki Bagus Rangin diteruskan oleh sejumlah kerabatnya hingga akhirnya berhasil dipadamkan pada tahun 1818.
Menurut ki Tarka yang juga sebagai Ketua sekaligus guru besar di Sanggar Aksara Jawa Indramayu mengatakan bahwa sesungguhnya Bagus Rangin adalah pejuang yang membela rakyat, bukan pemberontak.
Hal tersebut telah ia disampaikan kepada Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah [TP2GD] Provinsi Jawa Barat pada saat Seminar Nasional Pengusulan Almarhum Ki Bagus Rangin sebagai Pahlawan Nasional hari Sabtu tanggal 5 September di Gedung SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Majalengka.
Arena Lomba Penggalang Ki Bagus Rangin |
Di Indramayu sendiri nama Ki Bagus Rangin digunakan untuk acara lomba kegiatan Pramuka di wilayah Gabuswetan yakni ALGA Ki Bagus Rangin (Arena Lomba Penggalang Ki Bagus Rangin) untuk mengenang jasa-jasanya terhadap bangsa dan negara Indonesia. Acara ini memasuki tahun kedua yang akan diadakan pada tanggal 31 Januari 2016 mendatang di SMP Negeri 2 Gabuswetan.
terimakasih sudah memperjuangkan leluhur kita semua. buku asli mengenai ki bagus rangin yang terbuat dari kulit berhuruf arab gundul dan berbahasa jawa cirebon itu ada dimana ya? mudah2an bapak dan ibu bisa memberi informasinya. trmk
ReplyDeleteDi Musium Keprajuritan IndonesiaTMII,Patung Beliau sudah ada (seperti yg di atas) Namun saya sbg pengelola Literasi tentang Beliau tidak banyak dan lengkap.Mungkin diantara teman2 yg punya data lebih banyak bisa mengirimkan kepada kami. Sehungga saat menyampaikan narasi kpd pengunjung akan lebih lengkap.Tks
ReplyDelete