Guru-guru di Indramayu Belajar Hypnoteaching And Healing
Apr 27, 2016
Guru-guru sedang belajar Hypnoteaching |
Guru-guru dari berbagai sekolah di Indramayu hari Rabu (27 April 2016) berkumpul di SMP Negeri 1 Gabuswetan untuk mengikuti workshop Hypno Teaching and Healing. Acara yang dibuka oleh Ketua Kogtik (Komunitas Guru TIK dan KKPI) Indramayu Muhammad Firman Suwarya ini sangat menarik perhatian para guru karena baru diadakan di Indramayu.
Workshop yang mendatangkan pembicara Hypnoteaching yakni Sudarma, S.Pd, SST, MT. ini menarik perhatian para guru yang ingin menggunakan metode pembelajaran hypnoteaching di kelasnya. Sehingga guru tidak monoton hanya menggunakan metode ceramah di depan kelas.
Mungkin banyak yang belum mengetahui apa itu Hypnoteaching?. Hypnoteaching adalah salah satu cara pembelajaran atau cara mengajar dengan menggunakan unsur hypnosis, yakni saat seseorang bisa menerima sugesti dengan mudah. Tujuan utama pembelajaran hypnoteaching adalah untuk membangunkan motivasi dalam diri setiap siswa.
Workshop Hypnoteaching and Healing di SMP Negeri 1 Gabuswetan |
Selain itu dengan belajar hypnoteaching, guru juga diharapkan bisa memahami karakter dan keunikan siswanya. Karena setiap siswa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Guru dituntut untuk melakukan berbagai inovasi dan kreativitas dalam pembelajarannya. Sehingga siswa tersebut bisa berprestasi dalam bidangnya masing-masing.
Hypnoteaching berbeda dengan hypnotis yang digunakan untuk hal-hal negatif seperti penipuan dan lain sebagainya tetapi ini semata-mata digunakan untuk memotivasi, dan mengarahkan siswa agar fokus dan konsentrasi dalam pembelajaran di kelas.
Selain belajar metode hypnoteaching, peserta workshop juga diajarkan healing (cara penyembuhan yang dilakukan oleh diri sendiri). Ada beberapa cara penyembuhan diri sendiri seperti meminta maaf kepada tubuh kita yang sakit, menarik energi positif dan juga dengan dzikir.
Beberapa peserta langsung mencoba secara langsung pengobatan dengan cara dzikir, yakni dengan cara duduk sila dengan mata terpejam kemudian membacakan dzikir sesuai detak jantung. Dengan pikiran yang fokus maka tangan kiri akan menunjukkan bagian tubuh yang sakit sementara tangan kanan yang akan mengobatinya.
Para peserta terlihat sangat puas dengan workshop ini. Sehingga peserta tetap mengikuti acara ini hingga selesai. Workshop ini tidak hanya dihadiri oleh para guru, tetapi juga beberapa kepala sekolah, kepala UPTD dan pengawas.
Mudah-mudahan cara pembelajaran hypnoteaching ini bisa dipraktekkan di tempatnya masing-masing agar siswa menjadi lebih senang, inovatif dan kreatif. Sedangkan healingnya bisa dipraktekkan oleh yang bersangkutan atau dibagikan kepada orang lain.