Si Borang, Pemuda Penggerak dan Peduli Wisata Situs Makam Buyut Banjar
Aug 2, 2020
Borang (Dok. Ekslusif) |
Indramayu memiliki berbagai hal unik dan menarik dari seni
budayanya, tradisi, kuliner, tempat wisata dan hal menarik lainnya. Salah satu
obyek wisata yang mempunyai nilai sejarah dan cerita legendanya masih melekat
hingga kini adalah Situs Makam Buyut Banjar.
Masyarakat Indramayu dan sekitarnya mengenal Situs Makam Buyut
Banjar dengan cerita Pangeran Suryanegara dan legenda 41 monyetnya.
Monyet-monyet tersebut masih ada hingga saat ini yang menurut cerita merupakan penjelmaan
dari manusia.
Tiket masuk ke Situs Makam Buyut Banjar tidak dipungut biaya
alias gratis hanya untuk parkir saja itupun seikhlasnya tidak ada paksaan oleh
pengelola. Juru Pelihara atau Juru Kunci Situs Makam Banjar saat ini adalah Abah
Raska.
Abah Raska juru kunci Situs Makam Buyut Banjar |
Situs Makam Buyut Banjar yang berada di Desa Bulak Kecamatan
Jatibarang kabupaten Indramayu ini selalu ramai dikunjungi pada waktu-waktu
tertentu seperti saat Idul Fitri, Idul Adha, atau pada saat tradisi Unjungan
atau Ngunjung dari sejak dahulu hingga sekarang.
Tradisi Unjungan atau Ngunjung di Situs Makam Buyut Banjar
biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober setiap bulannya, hanya saja tanggalnya
berubah-ubah sesuai dengan kesepakatan dari sesepuh dan warga Desa Bulak.
Tradisi Unjungan atau Ngunjung ini biasanya diisi dengan
berbagai hiasan ogoh-ogoh karya pemuda dan warga Desa Bulak. Tradisi ini mampu
menyedot perhatian pengunjung untuk datang ke obyek wisata Situs Makam Buyut
Banjar.
Monyet Banjar (Dok. Zul) |
Tetapi, untuk menarik wisatawan berkunjung ke Situs Buyut
Banjar tersebut tentu harus dilakukan berbagai perubahaan diantaranya adalah membuat
pengunjung merasa nyaman dan aman pada saat berada di Situs Buyut Banjar
tersebut.
Oleh karena itu Borang dan kawan-kawan merasa tergerak untuk
membuat berbagai fasilitas umum untuk para pengunjung. Bersama pemuda Desa
Bulak lainnya, mereka membuat Taman Banjar Indah, permainan anak, tempat duduk untuk santai, sarana
olahraga dan sarana ibadah di sekitar Situs Buyut Banjar.
Berkat bantuan pemuda, dan masyarakat Desa Bulak selama
kurang lebih 3 tahun, Borang dan kawan-kawan bisa mengubah wajah Situs Makam
Buyut Banjar menjadi lebih nyaman dan aman untuk wisata keluarga.
Tempat bermain anak |
Para pemuda Desa Bulak yang dikoordinir oleh Borang rela bergotong-royong
siang dan malam tanpa berharap mendapatkan upah. Mereka sudah senang saat ada
warga yang memberi makanan seperti mendoan atau gorengan dan minuman ringan.
Barang-barang untuk pembuatan fasilitas umum tersebut dari
berbagai sumber, seperti sisa perbaikan makam warga, bantuan masyarakat, bahkan
tidak sedikit Borang dan kawan-kawan mengeluarkan uang sendiri untuk membuat fasilitas
umum tersebut.
Mushola dan kolam |
Selain itu, Situs Makam Buyut Banjar memiliki keunikan lain,
yakni banyak pohon-pohon berukuran besar yang diperkirakan berumur ratusan
tahun dan juga tanaman yang sudah jarang ditemui di tempat lain seperti Tenggulun.
Beberapa pohon besar tersebut menjadi tempat tinggal monyet-monyet pada malam
hari.
Pohon untuk tinggal monyet |
Borang atau Riyana Ade
Putra, Pria kelahiran Desa Bulak Jatibarang tanggal 7 April 1986 ini merasa senang
bisa melestarikan, meramaikan, mengangkat dan menjaga Situs Makam Buyut Banjar agar
menjadi ikon dan obyek wisata menarik khususnya Kecamatan Jatibarang dan kabupaten
Indramayu pada umumnya.
Semoga kerja keras Borang dan kawan-kawan mendapat dukungan
dari pemerintah setempat agar Situs Makam Buyut Banjar bisa lestari, selain itu
diharapkan para pengunjung juga sadar akan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang
sampah sembarangan. Karena dikhawatirkan sampah-sampah tersebut akan dimakan
oleh monyet yang berakibat kematian.